(Astrid Gaus, Alumni Akademi Keluarga Angkatan 3)
Seorang sahabat Nabi tercinta,
Muazin Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam
Pemilik suara merdu yang selalu di rindu,
Yang dirampas tanah tinggalnya beserta diri dan keluarganya,
lalu dijadikannya budak oleh salah seorang pemuka Quraisy
Seorang tiran, Umayyah bin Khalaf.
Ia adalah Bilal bin Rabbah dari Habasyah
Budak yang selalu patuh pada tuannya,
Umayyah sontak mendengar kabar Bilal bersyahadat mengikuti keyakinan Rasulullah
Harga diri sang tuan terusik
Amarahnya pun berkobar, geram
Berlangsunglah drama penyiksaan hebat atas Bilal yang sungguh tak terperikan
Namun Bilal hanya berkata,
“Ahad.. Ahad.. Ahad (Yang Maha Esa)”
tanpa sedikit pun keimanan goyah
Baginya, cukuplah Allah dan Rasul-Nya di dalam dada
Meski ketidakberdayaan diri atas penyiksaan di sekelilingnya,
keperihan fisik tanpa henti dirasakannya
Jiwanya tetap tenang
karena bebas meyakini Kebenaran yang hakiki
Sebuah panduan meng-esakan Tuhan
Memuliakan tanpa merendahkan orang lain
Menuju manusia mulia dalam Kesetaraan…
Meski harta di depan mata menggunung tinggi
Tak kan mampu terbayar dengan janji Allah adalah pasti
Meski fitnah dan hinaan perih menghujam hati
Jiwanya merdeka karena diselimuti tuntunan Al-Huda yang mendominasi
Silakan kalian siksa dan rampas diri ini!
Lakukan sesukamu!
Tapi ingatlah… Kalian tidak akan bisa menguasai jiwa dan hati ini!
أنَا رَجُلٌ حُرٌّ
Aku adalah seorang yang bebas!
Karena aku telah memiliki Allah Azza wa Jalla pemilik langit, bumi, dan semesta
Yang sehelai daun gugur pun Dia Maha Mengetahuinya
Lalu…
Bagaimanakah dengan diri kita?
Apakah diri dan jiwa sudah merdeka tanpa rantai membelenggu?
Rantai Kesyirikan,
Rantai takut kemiskinan,
Rantai depresi tidak tercapainya keinginan,
Rantai kelamnya masa lalu,
Rantai cinta yang tidak pada tempatnya,
Rantai takut pada ketidaknyamanan,
Rantai takut perkataan manusia,
Rantai takut pemimpin yang mengajak kepada jalan yang tak diridhoi-Nya,
Dan rantai-rantai lain yang mengungkung?
wahai jiwa, lihatlah ke dalam..
Sungguh, tauhid yang membuat diri ini merdeka
Ikutilah panduan Allah dan Rasul-Nya
Jadilah jiwa yang merdeka
Tanpa rantai..
Dan saksikanlah.. Dari sini cerita ‘kebesaran’ kita akan dimulai…
Depok, 15 Desember 2019
0 Comments